Pengertian, Manfaat dan Contoh Content Plan untuk Mom Blogger

Hallo, Happymoms!


Produktif sepertinya sudah menjadi nama tengah dari para ibu ya, hee … karena memang para ibu harus benar-benar bisa memanfaatkan waktunya seefektif dan seefisien mungkin, a.k.a produktif. Bagaimana tidak, ada banyak sekali tugas yang harus dilakukan dalam rentang waktu 24 jam. Tidak hanya tugas domestik tapi juga pekerjaan dan aktivitas lain seperti hobi, kegiatan sosial kemasyarakatan, aktivitas belajar dan sebagainya. Termasuk blogging salah satunya. Maka mom blogger harus mempunyai rencana untuk membuat konten. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu pengertian, manfaat dan contoh content plan bagi mom blogger!

Pengertian Content Plan

Content Plan atau Rencana Konten adalah rancangan tentang konten atau blogpost yang akan kita buat dalam jangka waktu tertentu.

Content Plan akan sangat membantu Momblogger untuk lebih efektif dalam pembuatan konten atau blogpost sehingga bisa lebih produktif juga. Jika biasanya kita membuat rancangan untuk satu konten maka dalam content plan ini kita membuat beberapa rancangan sekaligus untuk jangka waktu tertentu, misal satu pekan atau satu bulan.

Content plan biasanya memuat :

1. Tujuan atau output tulisan yang ingin dicapai.
Setiap kita membuat konten pasti kita mempunyai tujuan atau output yang ingin kita capai apakah itu pesan yang ingin kita sampaikan kepada pembaca atau informasi yang ingin kita bagikan tujuan output atau pesan itu yang menjadi dasar utama kita membuat konten.

2. Tema besar konten
Tema besar konten dalam blogging bisa juga kita sebut sebagai kategorisasi atau niche.

3. Gambaran isi
Gambaran isi memuat tentang bahasan apa saja yang ingin kita tulis dalam konten atau blogpost

4. Outline (Kerangka tulisan)
Outline adalah rencana detail dari bahasan yang sudah kita pilih mulai dari judul subjudul dan seterusnya

5. Jadwal posting
Jadwal posting merupakan deadline atau target kita untuk posting setiap konten.

Manfaat Content Plan bagi Mom Blogger 

"Gagal merencanakan adalah merencanakan kegagalan."

Pasti kita sudah sering mendengar ungkapan di atas, ya. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya perencanaan bagi suksesnya suatu kegiatan. Maka kita juga harus mempersiapkan konten plan kita dengan sebaik-baiknya agar blocking kita berjalan dengan lancar dan sukses.

Apa saja manfaat membuat konten plan bagi memblokir simak di sini, ya.

1. Membantu disiplin dan konsisten ngonten

Yang pertama dan utama tentu saja content plan membuat kita lebih disiplin dan konsisten untuk membuat konten. Konten plan membantu kita mengatur jadwal dan prioritas sehingga apa yang sudah kita rencanakan bisa direalisasikan. Tidak hanya membantu kita tertib dalam ngonten tapi juga menyelesaikan tugas atau pekerjaan kita yang lain. Ketika kita melihat jadwal yang sudah kita buat tentu kita menjadi lebih bersemangat, kan?

2. Membuat konten lebih terarah

Dengan rencana yang sudah kita siapkan sebelumnya kita akan lebih mudah dan lebih terarah dalam membuat konten. Kita sudah membuat tujuan, tema, gambaran isi dan outline sehingga menjaga kita tidak meleber atau keluar dari rencana bahasan yang ingin kita buat. Dalam membuat gambar ilustrasi pun akan lebih terarah karena sudah dipersiapkan konsepnya. 

3. Mengefektifkan waktu dalam penyusunan konten

Realisasi dari konten plan yang sudah kita buat tentu lebih cepat prosesnya, karena kita tidak memulainya dari nol. Ibarat kata kita sudah setengah jalan dan melanjutkan dari apa yang sudah kita rencanakan tersebut. Apalagi untuk mom blogger, harus pakai jurus ngonten gercep, ya, heee.... 

4. Menghindarkan kita dari kebuntuan ide

Dengan content plan menghindarkan kita dari kebuntuan ide ketika akan menulis. Kita sudah alokasikan waktu khusus untuk menggali berbagai macam ide, menyiapkan kata kunci dan membuat outline sehingga proses menulis kita lebih mudah dan lebih cepat.

5. Menyeimbangkan konten blog

Jika dalam blog kita ada beberapa tema besar atau kategorisasi maka kita perlu rencanakan jadwal posting masing-masing kategori. Sehingga jumlah konten dalam tiap kategori akan seimbang, tidak tumpang tindih atau ada tema yang terlewat.

6. Menandai momen khusus

Mungkin ada kalanya kita ingin membuat postingan yang spesial di hati tertentu atau kita mengikuti event-event khusus. Maka content plan menjadi reminder untuk kita agar tidak melewatkan momen tersebut.

7. Memudahkan evaluasi proses blogging

Dengan adanya content plan memudahkan kita untuk mengevaluasi proses blogging yang sudah kita laksanakan. Apakah sudah tercapai semuanya, sesuai rencana atau belum, kendalanya apa dan dicari solusi atau antisipasinya. Maka hal tersebut akan membantu proses perencanaan berikutnya.

8. Menjadi arsip blog

Dengan membuat content plan kita juga akan mempunyai arsip konten dan akan lebih mudah mengecek yang sudah kita buat.

Bagaimana Moms banyak banget kan manfaatnya? Jadi, yuk, kita biasakan untuk membuat content plan agar memudahkan kita untuk lebih produktif dalam blogging.

Contoh Content Plan untuk Mom Blogger

Ada berbagai macam content plan yang bisa kita terapkan. Tentu kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan kita. Secara umum konten plan bisa dikategorikan berdasarkan waktu pembuatan dan cara pembuatannya.

1. Content Plan Berdasarkan Waktu

Content plant berdasarkan waktu, dibuat dalam jangka waktu tertentu, yaitu :

contoh content plan tahunan 

a. Tahunan

Content plant tahunan biasanya berisi targetan secara umum, dalam satu tahun ini kita ingin mencapai apa saja. Kita juga bisa memasukkan tema konten apa yang ingin kita jadikan fokus pembahasan, atau perubahan yang ingin kita lakukan. Masukkan juga langkah-langkah kita untuk mencapai target tersebut.

b. Bulanan

Content plant bulanan merupakan penjabaran dari content plan tahunan. Kita buat lebih detail dan teknis dari rencana tahunan sudah kita buat. Misalkan berapa jumlah postingan yang ingin kita buat setiap bulannya, jadwal posting setiap pekan, materi/kelas blogging yang ingin kita pelajari. Mencatat momen khusus atau event-event blogging yang dilaksanakan pada bulan tersebut.

c. Mingguan

Agar lebih mudah untuk direalisasikan maka kita membuat content plan mingguan. Rencana ini berisi tentang jadwal posting pada pekan itu, tema yang akan kita buat, targetan jangka pendek dan to do list untuk realisasinya.

d. Harian

Panduan paling teknis untuk kita membuat blogpost adalah content plan harian. Yaitu berupa outline untuk tiap postingannya.

Dengan rencana yang kita buat mulai dari global hingga detail dalam content plan, tidak hanya akan memudahkan kita dalam konsisten membuat blogpost, tapi juga membantu kita membuat konten yang memenuhi SEO on page. 

2. Content Plan Berdasarkan Cara Pembuatan

Contoh content plan juga bisa kita lihat dari proses pembuatannya. Mommies bisa membuat dengan cara,

a. Manual

Untuk para mommies yang lebih nyaman menulis manual, bisa membuat content plan di kertas, buku atau jurnal. Prosesnya bisa lebih sederhana, lebih mudah dan cepat. Juga bisa kita sesuaikan dengan selera kita.

b. Printable

Content plan template sangat mudah untuk kita dapatkan. Dari situs-situs yang menyediakan template printabel ataupun menggunakan aplikasi yang menyediakan banyak pilihan template, seperti Canva. Kita tinggal pilih sesuai dengan selera kita, kemudian print dan kita isi. Agar tidak tercecer bisa kita tempel di working board kita atau kita satukan dalam folder/map khusus.

c. Digital

Bagi mommies generasi digital, tentu lebih mudah untuk membuat content plan secara digital, ya. Bisa menggunakan aplikasi Exel, notes di smartphone dan sebagainya. Lebih praktis karena tidak perlu menulis atau mencetak. Dan tidak khawatir tercecer atau bilang.

Go Productive!

Apapun pilihan, dari contoh content plan di atas, yang akan Mom Blogger buat, pastikan untuk dilaksanakan, ya. Setelah dibuat jangan hanya dipajang dan dianggurkan saja. Percuma dong!

"Rencana tanpa eksekusi adalah sebuah kebohongan."

Selamat merencanakan, semoga diberikan kemudahan dalam mengerjakannya.

Sukses blogging, yuk! Semangat dan konsisten!