Hallo, Happymoms!
Ramadan merupakan bulan yang mulia bagi ummat Islam. Rasulullah SAW dan para sahabat dahulu selalu menyambut bulan Ramadan dengan spesial. Demikian juga kita seharusnya. Hal ini sebagai bentuk kesyukuran kita atas hadirnya bulan penuh berkah, pahala dan ampunan Allah SWT. Jangan lupa melibatkan anak-anak ya, Moms. Seperti kebiasaan yang kami lakukan di rumah setiap menjelang Ramadan. Ini dia kegiatan seru anak-anak saat menyambut Ramadan. Ada yang sama dengan kegiatan Mommies di rumah gak ya?
Keutamaan Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang selalu dinantikan dan dirindukan oleh ummat Islam. kehadirannya disambut dengan penuh suka cita. Hal ini karena bulan Ramadan mempunyai banyak keutamaan.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW telah menjelaskan banyak keistimewaan dan kemuliaan yang terjadi selama bulan Ramadan.
أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.”
Di antara keutamaan bulan Ramadan adalah,
- pintu-pintu langit di buka
- pintu-pintu neraka ditutup
- syetan dibelenggu
- terdapat Lailatul Qadar, yang lebih baik dari malam seribu bulan.
- doa-doa Allah SWT kabulkan
- dosa-dosa Allah SWT hapuskan (bagi yang mau bertaubat)
- pahala amal dilipatgandakan
Sedemikian banyaknya kesempatan emas yang Allah berikan kepada kita saat bulan Ramadan. Jadi apa iya mau kita lewatkan begitu saja? Oh, Big No No! Mari sambut bulan Ramadan dengan gegap gempita.
Sambut Ramadan dengan Ceria
Banyak persiapan yang kita lakukan untuk menyambut bulan suci ramadan. Mulai dari berdoa, mengkaji kembali ilmu tentang puasa, latihan puasa selama bulan Sya'ban, meningkatkan kesehatan tubuh, juga persiapan lahiriah lainnya.
Persiapan lain yang tidak boleh dilupakan adalah persiapan batiniah saat menyambut datangnya bulan Ramadan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan kegembiraan dalam hati, rasa dan pikiran. Ternyata hal ini memberikan pengaruh pada kesuksesan ibadah kita selama bulan Ramadan lho, Moms.
Secara psikologis, kondisi perasaan dan pikiran seseorang sangat menentukan perilakunya. Kegembiraan kita saat menyambut bulan Ramadan akan menimbulkan motivasi, semangat, tekat dan perasaan suka cita saat menjalankan semua amal ibadah sepanjang Ramadan.
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”
Masya Allah kegembiraan kita dalam menyambut bulan Ramadan saja bisa menjauhkan kita dari neraka. So, jangan sia-siakan momen-momen yang berharga ini, Moms. Ajarkan kepada anak-anak juga. Lakukan kegiatan-kegiatan yang seru saya menyambut datangnya bulan Ramadan. Agar anak pun merasakan keistimewaannya.
Kegiatan Seru Anak-anak saat Menyambut Bulan Ramadan
Anak-anak biasanya membuat poster untuk mengikuti acara tarhib Ramadan di sekolah dan di TPQ. Ini sudah menjadi agenda rutin anak-anak. Biasanya dilakukan pawai berjalan berkeliling untuk mengingatkan masyarakat sekitar tentang kehadiran bulan Ramadan sebentar lagi.
Selain itu kami juga melakukan keseruan di rumah. Tradisi kami sebelum memasuki bulan Ramadan, di antaranya :
1. Membereskan Rumah
Ibarat kata kita akan kedatangan tamu penting, pastinya kita akan membereskan rumah. Di satu sisi agar kita merasa lebih percaya diri dalam menerima tamu. Di sisi lain akan membuat tamu merasa lebih anak.
Demikian juga dalam menyambut Ramadan. Anak-anak mendapat tugas untuk merapikan kamar dan barang-barang milik mereka. Mulai dari mainan hingga koleksi buku bacaan mereka.
Alhamdulillah, anak-anak saling bantu dan berhasil merapikan perpustakaan mini mereka dengan baik. Buku ditata dengan rapi sehingga mudah dicari dan nyaman dilihat. Memudahkan mereka juga untuk menemukan sebuah buku yang ingin mereka baca lagi.
Sumber gambar: dokumentasi pribadi |
2. Menghias Rumah
Bagian ini biasanya menjadi saat paling seru. Kami membuat berbagai hiasan untuk dipasang atau ditempel di rumah.
Anak-anak merasa sangat senang saat kami menggunting berbagai kertas warna. Merangkainya menjadi hiasan gantung dan memasangnya di teras rumah. Kali ini Abi juga ikut serta. Abi membelikan lampu LED warna-warni yang menambah semarak teras rumah kami. Sebagian hiasan juga ditempel di dinding dan pintu rumah agar semakin meriah.
Saya melakukan aktivitas ini anak-anak sudah terbawa suasana Ramadan. Meraka tak henti menyanyikan lagu Marhaban ya Ramadannya OPICK. Lalu berseloroh,
"Ummi, aku udah gak sabar pengen puasa besok!"
"Horee... nanti malam kita sudah tarawih!"
Begitulah, pokoknya heboh sekali. Seheboh potongan kertas yang berserakan di seluruh lantai ruang tamu. Tapi tak mengapa, kebahagiaan mereka itu jauh lebih berharga.
3. Membuat Target dan Program Ramadan
Beberapa hari sebelum bulan Sya'ban berakhir, kami sudah menyisipkan obrolan tentang program Ramadan untuk keluarga. Alhamdulillah, tahun ini si sulung dan nomer 2 sudah lebih besar sehingga sudah bisa membaca Qur'an dengan lancar dan bisa puasa seharian full, tanpa hambatan berarti.
Membuat targetan Ramadan membuat kita tertantang dan termotivasi untuk mencapainya. Sehingga saat semangat mulai kendur, kita bisa mengingat kembali target yang kita buat. Lali kita akan kembali bersemangat.
Maka tahun ini kami programkan untuk tilawah bersama dengan target 1 juz sehari. Harapannya tentu kami bisa khataman di akhir bulan Ramadan, Insya Allah. Tilawah akan dilakukan bersama setelah shalat tarawih.
Kemudian kami juga programkan untuk me-muraja'ah hafalan surat pendek di juz 30. Hal ini sekaligus untuk menjaga hafalan kami dan mempersiapkan si nomer 2 untuk ikut seleksi wisuda juzziyah juz 30.
Ada juga program satu hati satu misi kebaikan. Setiap anak akan memilih misi kebaikan apa yang akan dilakukan pada hari itu. Kami menyiapkan list misi amal kebaikan dan anak-anak akan memberikan centang saat sudah melaksanakannya.
Sumber gambar : dokumentasi pribadi |
4. Menyiapkan Perlengkapan Ibadah
Hal yang tidak kalah penting juga adalah melibatkan anak-anak dalam mempersiapkan perlengkapan ibadah. Terutama yang akan mereka kenakan sendiri.
Mulai dari mukena, Koko, sarung, peci dan sejadah. Anak-anak juga mendapatkan buku mutabaah dan kegiatan yang harus diisi.
Selain untuk mempersiapkan hadirnya bulan ramadan, kegiatan ini juga melatih tanggung jawab dan kemandirian anak.
5. Membuat Stock Lauk Dan Cemilan
Saat saya mempersiapkan kebutuhan untuk stock lauk dan cemilan, anak-anak juga itu exciting. Mereka memberikan usulan menu dan meminta ijin untuk ikut menyiapkannya.
Jadilah kami seseruan di dapur membuat aneka lauk dari adonan bakso. Seperti bakso, tentu saja. Lalu ada sempol, tahu bakso dan nugget. Sudah bisa ditebak dong endingnya seperti apa. Yup, Ummi harus merelakan sebagian untuk langsing digoreng dan dimakan oleh anak-anak.
Selain itu anak-anak juga sudah me-request menu ifthor. Yaitu es sirup dengan nata decoco dan kurma. Dua hal ini termasuk dalam menu favorit keluarga.
Baca ini jadi pingin Ramadhan lagiiii.. seru ya kalo mengajak dan mendokumentasikan aktivitas bareng anak buat Ramadhan. Aku suka sama hiasan lampu dan dindingnya, berkesan banget buat anak-anak dan keluarga buat selalu menantikan bulan suci
ReplyDeleteJadi kangen Ramadhan lagi mbk.. Cepat sekali berlalu ya,,, anak-anak paling semangat bantu berberes rumah.. biar hari raya rumahnya bersih kata si kakak 😁 si kakak paling semangat sih. Jadi adeknya ikutan juga
ReplyDeleteDokumentasi pribadinya lucu ya mba dari membereskan rumah sampai menjaga target. Kalau begini si insyaAllah anak-anak bakal kangen momen ramadhan dan jadi kenangan tak terlupakan. Selain itu, kalau nyiapin
ReplyDeletestok lauk bareng anak-anak waktunya bakal lebih cepet selesai gak sih? Hehe