Ganti Judul dan ALt sendiri

Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Nduga Papua

Mengenal lebih dekat Kabupaten Nduga

Hai, Happymoms

Bagaimana kabar keluarga? Semoga semua dalam kondisi sehat, damai dan bahagia, ya. Kedamaian dalam keluarga menjadi hal yang wajib kita syukuri, karena tidak semua keluarga Indonesia bisa merasakannya. Salah satunya adalah keluarga saudara-saudara kita di Papua, khususnya Kabupaten Nduga. Mommies pasti sudah sering mendengar dan melihat pemberitaan tentang kondisi di sana,ya. Kondisi keamanan di Kabupaten Nduga ternyata membawa dampak luas bagi kehidupan masyarakatnya. Salah satu yang urgent adalah masalah kesehatan. Mari kita mengenal lebih dekat dengan Kabupaten Nduga, yuk! 


Mengenal Kabupaten Nduga 

Nduga merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Pegunungan. Merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Induk Jayawijaya pada tanggal 04 Januari 2008 sesuai UU RI Nomor 6 Tahun 2008. Bagian barat Kabupaten Nduga berbatasan dengan Kabupaten Mimika. Sedangkan di bagian timur dibatasi oleh Kabupaten Jayawijaya & Yahukimo. Kabupaten Lanny Jaya & Puncak adalah batas sebelah Utara dan bagian selatan Kabupaten Nduga berbatasan dengan Kabupaten Asmat. 

Luas wilayah Kabupaten Nduga adalah 12.941 km², dibagi ke dalam 8 Distrik, 32 Kampung. Distrik Kenyam merupakan ibu kota Kabupaten Nduga. Pada tahun 2021 tercatatu jumlah penduduknya adalah 109.630 jiwa dengan kepadatan penduduk 8,47 jiwa/km². 

Kondisi wilayah Kabupaten Nduga sebagian besar berupa dataran. Ketinggiannya bervariasi antara 200 – 3000 meter di atas permukaan laut. Jadi berupa dataran, dataran tinggi hingga pegunungan. Kondisi wilayah ini memungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan darat. Sehingga sebagain besar mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani, peternak dan peramu. 

Salah satu keunikan Kabupaten Nduga adalah 80 persen wilayahnya masuk dalam kawasan Taman Nasional Lorents, yaitu berupa hutan lindung, konversi dan suaka marga satwa. 

Meskipun telah berdiri sejak tahun 2008, tetapi pembangunan di Kabupaten Nduga masih belum optimal. Masih banyak sarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang belum memadai. Fasilitas pelayanan publik pun masih sangat terbatas. 


Kondisi Masyarakat Kabupaten Nduga 

Paska terjadinya konflik yang berkepanjangan, sejak Desember 2018, masyarakat Kabupaten Nduga mengalami banyak kesulitan. Kehidupan masyarakat nyaris terhenti keseluruhan. Masyarakat terpaksa harus meninggalkan rumah, kebun dan ternak untuk mengungsi. Menurut Namatus Gwijangge, anggota DPR Papua (dilansir oleh Suarapapua.com) menyebutkan bahwa sebanyak 97.000 jiwa yang mengungsi ke kabupaten tetangga dan menjadi pengungsi internal. Sampai saat kini mereka belum bisa pulang ke kampung halaman dan berada dalam situasi ketidakpastian. 

Masyarakat Nduga tidak hanya mengalami permasalahan secara fisik akibat tidak bisa mengakses berbagai layanan publik, seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Tetapi mereka juga mengalami kondisi psikologis yang memprihatinkan. Banyak di antaranya yang mengalami depresi bahkan trauma. Masyarakat berubah menjadi penuh curiga, kebencian dan mudah terprovokasi.

Tentu saja hal ini harus segera diatasi dan mendapatkan perhatian serius, dari berbagai pihak. Karena jika hanya mengandalkan pemerintah daerah, tidak akan mampu mengatasinya. Baik dari sisi pembiayaan yang terbatas, juga kemampuan, ketersediaan fasilitas, dan infrastruktur yang juga terbatas. 

Mengenal lebih dekat Kabupaten Nduga
Sumber gambar: Wikipedia 


Kondisi Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Kabupaten Nduga

Salah satu kondisi yang harus segera diatasi adalah bidang kesehatan. Karena merupakan layanan vital yang dibutuhkan masyarakat. Kondisi kesehatan masyarakat saat ini akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan generasi berikutnya. 

Di Kabupaten Nduga telah memiliki beberapa fasilitas layanan kesehatan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Nduga, dan beberapa Puskesmas. Namun selama ini masyarakat Nduga lebih banyak berobat di Puskesmas Keneyam, karena puskesmas lain sangat jauh dari jangkauan. Minimnya sarana transportasi membuat sulitnya untuk menjangkau lokasi puskesmas yang lain.

Pelayanan kesehatan di RSUD Nduga juga masih sangat terbatas. Kurangan SDM kesehatan, obat-obatan, dan dukungan sarana prasarana lainnya, membuat layanan kesehatan untuk masyarakat Nduga belum berjalan dengan baik. 

Di sisi lain, akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terkendala juga karena belum terdaftar sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Sehingga tidak bisa mendapatkan jaminan dari BPJS Kesehatan. Permasalahannya adalah masyarakat tidak memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Ahmad Lokbere. 


Peran Para Profesional Kesehatan dan PAFI Kabupaten Nduga 

a. Peran Para Tenaga Kesehatan

Keterbatasan akses fasilitas dan kelengkapan administrasi menuntut peran besar dari para tenaga kesehatan di Kabupaten Nduga untuk memaksimalkan peran mereka. Bagaimana agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal, sembari menunggu pengembangan dari pemerintah.

Meskipun dalam kondisi terbatas, para tenaga kesehatan tetap dituntut untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, semampu mereka. 

Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah tenaga medis (dokter dan dokter gigi), tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis.

Pelayanan maksimal kepada masyarakat tidak hanya semata tergantung pada fasilitas kesehatan yang ada. Tetapi juga bagaimana pelayanan secara personal dari para tenaga kesehatan. Seringkali pelayanan personal yang menyenangkan dan menenangkan justru lebih banyak berpengaruh pada proses penyembuhan pasien. Terlebih dengan kondisi masyarakat Nduga yang secara psikologis juga membutuhkan dukungan.  

b. PAFI Kabupaten Nduga 

Salah satu tenaga profesional yang ada di Kabupaten Nduga adalah tenaga kefarmasian, yang direpresentasikan dengan adanya PAFI Kabupaten Nduga (pafinduga).

Mengenal lebih dekat Kabupaten Nduga

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian,  yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker).

Para tenaga kefarmasian dan tenaga teknis kefarmasian ini berada dalam naungan organisasi profesi PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia). PAFI dibentuk pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta.  Organisasi ini sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga yang bakti karyanya di bidang farmasi. 

PAFI mempunyai tujuan sebagai berikut : 

  1. Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  2. Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia
  3. Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

PAFI Kabupaten Nduga dalam melaksanakan tujuan dan perannya sangat penting untuk mendukung semakin baiknya layanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Nduga. Kantor PAFI Nduga beralamat di komplek Bandar Udara Akimuga, Meborok, Geselma. Website PAFI Kabupaten Nduga bisa diakses di https://pafinduga.org/ dengan kontak melalui email di  admin.pafinduga@gmail.com. Dan nomer telepon +6287885802154.


Bangkitnya Masyarakat Kabupaten Nduga 

Kondisi masyarakat Kabupaten Nduga sangat memprihatinkan semenjak meletusnya konflik keamanan. Masyarakat hidup dalam ketidakpastian keamanan, kehidupan, pendidikan juga kesehatan. Bahkan sebagian harus terpaksa mengungsi. 

Masih terbatasnya sarana dan prasarana juga fasilitas kesehatan, menuntut dedikasi dari para tenaga kesehatan yang ada di sana. Agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan maksimal. PAFI Kabupaten Nduga, turut hadir dalam upaya mendukung peran para tenaga kefarmasian agar lebih optimal.

Kita terus berdoa ya, Moms agar kondisi di Kabupaten Nduga semakin baik dari hari ke hari. Konflik keamanan bisa segera diatasi oleh pihak berwajib. Dan permasalahan masyarakat juga bisa segera dipulihkan kembali. 

Mari terus gaungkan #alleyesonpapua agar saudara-saudara sebangsa kita di sana mendapatkan hidup yang selayaknya sebagai warga negara Indonesia. Aamiin



----

Referensi : 

https://www.papua.go.id/view-detail-page-136/undefined

https://papua.bpk.go.id/provinsi-papua/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Nduga

https://www.rri.co.id/kesehatan/726762/tingkatkan-layanan-kesehatan-bpjs-bertemu-dengan-dinas-kesehatan-nduga

https://www.rri.co.id/daerah/533520/velix-wanggai-upayakan-mendorong-percepatan-pembangunan-nduga-terpadu

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2009/


9 comments

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.
  1. Saya baru tahu kabupaten Nduga di Papua. Ikut sedih dan prihatin atas kondisi di sana. Semoga pemerintah bisa makin peduli pada kondisi masyarakat Papua

    ReplyDelete
  2. Turut prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita disana. Semoga pemerintah bisa segera mengatasi semua permasalahan di kabupaten Nduga terutama dalam hal kesehatan.

    ReplyDelete
  3. Semoga dengan adanya cabang PAFI Kabupaten Nduga bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan kesehatan masyarakatnya ya. Indonesia kaya, maka sudah seharusnya rakyatnya juga sejahtera. Semoga konflik di Nduga segera berakhir.

    ReplyDelete
  4. Wah baru tahu ya Mba, ada kabupaten Nduga ini di Papua, jadi makin melek dan mengenal daerah di Indonesiaa.. thanks tulisannya mbak

    ReplyDelete
  5. Kondisi di Papua tuh memprihatinkan banget. Ditambah dengan kondisi geografis nya yang merupakan daerah pegunungan mempersulit akses. Semoga kondisi di Papua semakin membaik. Apalagi dengan adanya PAFI ini, mengingat kesehatan adalah suatu kebutuhan.

    ReplyDelete
  6. Kalau dari namanya, aku kira Nduga ini ada di Jawa Timur. Ternyata ada di Papua ya. Akses transportasi memang menjadi tantangan paling besar untuk daerah daerah seperti Nduga. Untungnya, ada puskesmas terdekat hh masih bisa di jangkau. PR pemerintah nih!

    ReplyDelete
  7. puskesmas di tempat nduga papua, aku rasa masih sangat butuh perhatian ya. Dengan rute yang mau kesana saja butuh effort. Layanan kesehatan di kabuoaten nduga butuh sentuhan sukarelawan yaitu tenaga kesehatan yang mumpuni dan tangguh

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah di kabupaten pelosok pulau paling timur Indonesia itu sudah ada PAFI. Semoga bisa membantu masalah kesehatan warga Nduga agar lebih mudah aksesnya terhadap pengobatan. Prihatin ya kalo bayangin anak-anak, ibu, dan lansia kesulitan obat

    ReplyDelete
  9. Saya baru ngeh ada kabupaten Nduga, ternyata ada di Ppaua ya. Keren kiprah PAFI sudah sampai ke Indonesia timur juga

    ReplyDelete