Ganti Judul dan ALt sendiri

Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Bahagia, Mommies Wajib Tahu!

Hallo, Happymoms!

Seperti sapaan sayang kepada pembaca blog ini, saya berharap semua Mommies dalam keadaan bahagia, ya. Karena kebahagian akan memberikan energi untuk kita terus beraktivitas, menjalankan tugas kita sehari-hari. Jika kita bahagia, semua pekerjaan terasa ringan dilakukan. Sebaliknya hati yang sedang sedih, galau, cemas, akan membuat kita merasa berat untuk beraktivitas. Terlebih lagi untuk ibu rumah tangga, kita harus bahagia. Yuk, Moms, kita obrolin tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia itu seperti apa. Simak hingga tuntas, ya!
 
Tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia


Ibu Rumah Tangga Rawan Tak Bahagia

Pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga sering kali menjadi pilihan yang tidak mudah untuk para istri. Bukan hanya karena perubahan aktivitas, status sosial dan pendapatan pribadi, dan adanya pandangan/ stigma kepada ibu rumah tangga menjadi tantangan tersendiri untuk para istri mengambil pilihan ini.

Sepintas lalu ibu rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan yang mudah, hanya di rumah, masak, beberes, mengurus anak dan suami. Tapi pada kenyataannya pekerjaan mengurus rumah dan keluarga seolah tidak ada habisnya 24 jam nonstop 7 hari dalam sepekan. Itu baru aktivitas secara fisik yang dilakukan oleh ibu rumah tangga, belum lagi banyak hal yang harus dipikirkan agar semua urusan rumah tangga beres. 

Mulai dari perencanaan keuangan, menyusun menu makanan yang sehat, menjaga kesehatan anak dan suami, memantau perkembangan anak, mendampingi belajar anak, juga mengatur keperluan sekolahnya. Nyaris fisik dan pikiran seorang ibu rumah tangga tidak ada liburnya.

Kondisi seperti ini tentu saja membuat ibu rumah tangga mudah merasakan lelah, baik lelah secara fisik maupun secara psikis. Terlebih jika tidak ada dukungan dan pembagian peran dengan suami. kondisi kelelahan yang berkelanjutan sangat bisa menjadikan ibu rumah tangga mengalami stres.

Kemudian adanya pandangan miring terhadap status ibu rumah tangga di masyarakat. Seolah seorang ibu rumah tangga itu ya hanya berkutat di rumah dan keluarga saja, tidak mempunyai prestasi lebih, tidak mempunyai karya.  Sehingga secara status sosial dipandang lebih rendah daripara wanita bekerja yang mempunyai jenjang karir, jabatan atau mendapatkan fasilitas-fasilitas dari pekerjaannya. 

Hal ini bisa menyebabkan para ibu rumah tangga merasa rendah diri, merasa tidak berkembang tertinggal dan hidupnya kurang berarti. Perasaan ini tentu saja membuat para ibu rumah tangga merasa tidak bahagia.

Lalu penyebab utama ibu rumah tangga tidak bahagia adalah adanya permasalahan di internal keluarga, entah dengan suami, dengan anak-anak atau bahkan dengan keluarga besar. Sudah bisa dipastikan itu akan menyita banyak energi dari seorang ibu rumah tangga. Menjadi beban pikiran, stress, overthinking bahkan bisa menyebabkan psikosomatis. Yaitu penyakit/gangguan fisik yang disebabkan oleh kondisi psikologis yang dialami seseorang.

Maka seorang ibu rumah tangga harus benar-benar bisa mengelola dirinya, perasaannya, pikirannya, dan aktivitasnya agar semua hal yang dia lakukan bisa menghadirkan kebahagiaan untuk dirinya. Lalu bagaimana caranya menjadi ibu rumah tangga yang bahagia?

Apa tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia?

Perempuan yang bahagia akan menghadirkan istri yang bahagia. Istri yang bahagia akan menghadirkan ibu yang bahagia.

Sepakat dengan ungkapan di atas tidak, Moms
Kebahagiaan itu berasal dari diri kita sendiri. Bahagia hadir saat kita bisa memaknai semua hal yang kita miliki dan peran yang kita jalani saat ini. Pemaknaan itu menghadirkan rasa syukur, dan syukur itu menghadirkan kebahagiaan.

Tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia  

1. Bahagia dengan Keluarga

Setelah menjadi seorang ibu rumah tangga, pusat dunia seorang wanita adalah keluarganya. Seluruh waktu, cinta dan perhatian didedikasikan untuk suami dan anak-anaknya. Maka kebahagiaanya sangat tergantung pada hal ini.

Maka kunci kebahagiaan istri dan ibu adalah :

Taat kepada Suami

Salah satu tujuan dari sebuah pernikahan adalah sakinah, ketenangan, ketentraman hidup. Ketenangan hidup inilah yang bisa menghadirkan kebahagiaan.

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, ... ” (QS.Ar-Ruum: 21)

Ketenangan ini lahir dari ketaatan istri kepada suami. Seorang suami dalam rumah tangga adalah pemimpin dan istri adalah yang dipimpin. Masing-masing mempunyai perannya. Tugas utama istri adalah taat terhadap apa yang diperintahkan suami, selama perintahnya tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Keridhoan suami kitalah kunci dari keridhoan Allah, yang akan menjadi tiket kita ke surga, Insya Allah.

Ketenangan hati seorang istri juga hadir dari kesabaran, kesyukuran dan qona'ah atas pemberian suami. Kita harus bisa menerima segala kondisi keluarga dengan lapang dada. Tidak banyak mengeluh, menuntut atau membandingkan kehidupan keluarga kita dengan orang lain. Fokus saja pada kehidupan kita, syukuri semua nikmat, kemudahan dan capaian yang sudah Allah berikan. Sebaliknya kudu banget bisa sabar atas semua ujian, kesedihan dan kekurangan yang kita rasakan. Semua pasti ada hikmahnya. Karena tidak ada keburukan dari setiap yang Allah berikan kepada kita.

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” (HR. Muslim)
Kalau seperti ini hidup akan adem, tenang, tentram dan bahagia pastinya ya, Moms.

Laksanakan Peran Peradaban dengan Sepenuh Hati

Moms, sebagai seorang muslimah kita diciptakan istimewa oleh Allah. Allah telah memberikan tugas luar biasa kepada kita, yaitu tugas peradaban. Tugas yang tidak bisa digantikan oleh para lelaki. Tugas itu adalah mengandung, melahirkan, menyusui dan mendidik anak-anak kita, generasi penerus peradaban manusia. 

Peran kita sebagai ibu ini yang menjadi salah satu kunci kebahagiaan kita. Jika kita menjalankan setiap aktivitas kita dalam mengasuh dan mendidik anak-anak dengan sepenuh hati, penuh cinta dan kasih sayang. Sepakat dong, Moms

Seorang ibu akan melakukan semua hal terbaik untuk anak-anak. Rela berkorban apapun dan melakukan segalanya demi kebahagiaan sang anak. Dan semua lelah, capek, kesal setelah berjibaku seharian akan hilang begitu melihat senyum dan kelucuan anak-anak. Duh, nyeeess di hati rasanya. Keberhasilan kita mendidik anak-anak adalah capaian tertinggi dari seorang ibu rumah tangga. Kebahagiaannya sungguh tidak ternilai. 

Ikhlas Lillahi Ta'ala agar Bernilai Ibadah

Muara dari semua kebahagiaan dengan keluarga adalah niat ikhlas lillahi ta'ala. Sedemikian rempongnya tugas kita sebagai istri dan ibu. Menguras tenaga dan pikiran, setiap hari. Betapa lelahnya. Dan lelah itu hanya akan terus menjadi beban setiap hari, semakin berat, semakin berat jika orientasi kita pada dunia saja. 

Ketika pekerjaan kita tidak diapresiasi oleh suami dan anak-anak, kita akan sangat kecewa. Ketika pengorbanan kita tidak dihargai, kita akan marah atau merasa tak berguna. Tapi jika kita lakukan semua itu dengan niat awal untuk Allah semata, insya Allah semua akan terasa ringan. Ada atau tidaknya balasan dari keluarga, tidak masalah. Kita ikhlas. Kita hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT. Semua akan Allah catat sebagai ibadah.

Dan justru ketika kita memposisikan hati kita seperti itu, tidak hanya penghargaan dari Allah yang akan kita dapatkan tapi juga dari semua anggota keluarga. Karena kita melakukan semuanya dengan tulus ikhlas. 

2. Bahagia dengan Diri Sendiri

Selain bahagia dengan keluarganya, ibu rumah tangga juga harus bahagia dengan dirinya sendiri. Meskipun menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, fokus utama adalah keluarga, tapi kita masih diri kita yang dulu. Ibu rumah tangga pun tidak boleh kehilangan jati diri, agar dia tetap bahagia. 

Tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia

Agar ibu rumah tangga tetap bahagia menjadi diri sendiri, Mommies harus lakukan hal ini, 

Memahami Diri Sendiri

Seorang ibu rumah tangga harus tahu dan paham tentang dirinya sendiri. Apa tujuan dan visi hidupnya juga impian dalam hidupnya.

Saat kita paham tujuan dan visi hidup, maka kita tidak akan mengalami kebingungan dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Karena peran itu akan kita jadikan bagian dari tujuan dan visi hidup kita. 

Lalu, apa impian hidup kita? Dengan mempunyai impian hidup, kita akan terus berupaya mewujudkannya. Perjalanan dalam hidupnya menuju ke sana. Baik sebelum menikah maupun sesudahnya. 

Memahami tujuan, visi dan impian hidup, membuat ibu rumah tangga merasa lebih berharga. Tidak hanya sekedar melakukan aktivitas harian semata. 

Mencintai Pekerjaan Kita

Kebahagiaan akan muncul saat kita melakukan sesuatu yang kita senangi atau cintai. 

Saat melakukan semua pekerjaan rumah tangga, atau yang juga merangkap sebagai working Moms, akan terasa lebih ringan,menyenangkan jika dilakukan karena rasa cinta kita. Entah karena kecintaan terhadap pekerjaan itu atau karena kecintaan terhadap orang-orang di dalamnya. 
"Love what you do, do what you love"

Kecintaan kita akan memberikan energi tak kunjung habis dan semangat tak akan surut. Sehingga menghadirkan kebahagiaan saat kita bisa menyelesaikan pekerjaan itu. 

Terus Mengembangkan Potensi Diri

Meskipun aktivitas ibu rumah tangga berkutat rumah saja, kita tetap wajib untuk terus mengembangkan potensi diri, lho Moms

Seorang ibu harus mempunyai wawasan yang luas, mempunyai kegiatan yang positif dan terus belajar. Tidak ada batasan untuk ibu rumah tangga tetap menjalankan hobinya atau menjalankan hal yang menjadi passion-nya. 

Kegiatan ini justru bisa menjadi sarana bagi ibu rumah tangga untuk terus berkarya dan mengukir prestasi. Siapa yang tidak akan bahagia jika bisa menghasilkan sesuatu dari hobi atau passionnya? 
Karya, prestasi dan capaian itu merupakan bentuk aktualisasi diri ibu. Membuat ibu merasa lebih berdaya. 

Pola Hidup Sehat

Kebahagiaan juga akan hadir saat tubuh kita sehat. Betul kan, Moms? Karena dengan kesehatan kita bisa terus melakukan peran kita sebagai ibu rumah tangga. Jika kita sakit seluruh rumah dan anggota keluarga akan terdampak, hehe.

Maka kita harus menjalankan pola hidup sehat agar selalu dalam kondisi fit. Pola hidup sehat itu meliputi, 
- pola makan yang sehat dan bergizi
- istirahat yang cukup
- olah raga secara rutin 

Saat ini kuliner telah menjadi lifestyle baru. Di mana aneka jajanan manis, digoreng, aneka rasa-rasa, menggoda untuk dicoba setiap hari. Bahaya dari pemanis dan pewarna buatan, pengawet dan zat kimia lainnya sangat berbahaya untuk kesehatan kita. Mommies juga tahu kan, penderita diabetes, hipertensi hingga stroke tidak hanya meningkat tapi juga semakin muda usia penderitanya. Waspada ya, Moms! 

3. Bahagia dengan Orang Lain

Sebagai makhluk sosial tentu kehidupan kita tidak bisa lepas dari orang lain. Meskipun kita sebagai ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah saja. Interaksi dengan orang lain, baik keluarga besar, tetangga, kolega, sesama wali murid, dsb, bisa menjadi sumber kebahagiaan dan kesedihan. Tergantung pada kita, Mommies semua, dalam menentukan pilihan sikap. 

Tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia


Berikut kontji kebahagiaan dari interaksinya dengan orang-orang di sekitar kita. 

Husnudzon

Islam telah mengatur bagaimana harus berinteraksi dengan orang lain. Salah satu hal yang ditekankan adalah husnudzon atau berbaik sangka kepada orang lain. 

Baik sangka ini menjadi kontji kebahagiaan. Dengan berbaik sangka, energi kita tidak akan habis untuk memikirkan orang lain. Sebaliknya dengan berbaik sangka akan menghadirkan positive vibes dalam diri kita sehingga mudah merasakan kebahagiaan. 
lain

Jangan dengar omongan orang

Dalam berinteraksi dengan orang , kita akan bertemu dengan berbagai macam orang dengan karakternya, pengetahuan dan pemahamannya. Standar setiap orang untuk menilai sesuatu juga berbeda-beda. 

Itulah mengapa kita tidak perlu mendengarkan semua omongan orang lain. Terlebih komentar-komentar negatif yang bisa membuat kita merasa down. Kita tidak akan bisa memuaskan semua orang. 

Maka jangan mendengarkan omongan negatif orang lain. Hempaskan semuanya, Moms! Kita layak dan berhak bahagia dengan cara kita sendiri. 

Memberikan Manfaat Kebaikan untuk Orang Lain

Satu lagi kontji ajaib yang bisa membuat ibu rumah tangga bahagia. Yaitu memberikan kemanfaatan bagi orang lain. 

Misalnya mbembantu tetangga yang sedang butuh pertolongan, berbagi inspirasi kebaikan serta menyampaikan informasi yang bermanfaat. Atau bahkan bisa dengan menginisiasi program masyarakat. 

Hal-hal itu seolah membuat kita lebih repot, dan melelahkan. Mengurus rumah dan keluarga sendiri saja sudah repot, kenapa harus ngurusin orang lain. Tapi anehnya justru setelah kita melakukan sesuatu untuk orang lain, membuat orang lain bahagia, kita akan merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda. 

Mommies tidak percaya? Coba sendiri aja deh, hehe. 

"Sesungguhnya manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dan setiap kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, sejatinya kebaikan itu untuk diri kita sendiri.

 

Kebahagiaan Sejati

Kebahagiaan seorang ibu rumah tangga ada saat dia bersama dengan suami dan anak-anaknya. Saat dia bisa menjalankan semua peran sebagai istri dan ibu dengan baik. Saat dia merasa tetap bisa menjadi dirinya yang dulu. Tetap bisa melakukan kesukaannya dan mengejar impiannya. Kebahagiaan itu akan semakin lengkap jika dia mau berbagi manfaat untuk sekitarnya. 

Bagaimana, Moms? Siap mencoba tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia di atas? Yuk dicoba dan bersiaplah menjadi a happy mom, ibu yang bahagia. 

Semoga bermanfaat. 
💕💕


9 comments

Terima kasih sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat. Silakan dibaca juga postingan lainnya.
Dan Mohon tidak meninggalkan link hidup. Jika terdapat link hidup, mohon maaf komentar akan dihapus.
  1. Bermanfaat untuk orang lain dengan terus berkarya melalui blog, menjadi jalan ninja untuk meraih kebahagiaan sebagai Ibu Rumah Tangga, asiiik.

    ReplyDelete
  2. Ibu rumah tangga itu rawan stress karena pekerjaan tidak ada hentinya dan yang dihadapi ya itu terus menerus, oleh karena itu penting banget untuk mengelola waktu dan energi. Selain itu menciptakan bahagia juga penting karena kita sendiri yang menentukan bahagia kita tidak perlu menunggu yang lain baru bahagia, la terus kapan bahagiannya kalau seperti ini

    ReplyDelete
  3. Kerjaan domestik nonstop itu emang bikin cape banget. Kalau udah lelah jadi overthingking. Seharian di rumah malah dipandang sebelah mata. Padahal kerjaan IRT bikin cape dan pusing banget. Harus selalu bahagia dengan diri sendiri pokoknya. Biasanya aku kalau udah cape, me time sendirian untuk menjaga biar bahagia terus.

    ReplyDelete
  4. Bahagia itu kita yang ciptakan. Hati yang bahagia adalah salah satu hal penting agar fisik dan psikis selalu sehat. Pekerjaan domestik sebagai IRT yg ngg ada habisnya, yaa anggap saja sebagai kegiatan biar tidak melamun dan nglangut. Kalau capek, ya istirahat sambil me time, ngeblog, nonton drakor , baca novel atau sekadar jalan dan ketemu teman2 komunitas misalnya.

    ReplyDelete
  5. Terkadang kita menggantungkan kebahagiaan pada orang lain, padahal kita sudah tahu bahwa manusia mempunyai potensi untuk saling mengecewakan. Sepakat dengan tips-tips Mbak Iis ini. Semua berawal dari diri sendiri dan kesadaran diri.

    ReplyDelete
  6. Bahagia dengan diri sendiri ininyang seringkali lupa, mentang2 jadi ibu terus cuma mengutamakan keluarga tapi lupa dengan diri sendiri... Padahal anak itu butuh ibu yang waras akalnya ya :")

    ReplyDelete
  7. Bener banget, jadi ibu rumah tangga tuh kalau nggak ada ilmu ikhlas, bawaannya ngedumel aja haha..ujung-ujungnya nggak bahagia. Kalau menerapkan tips ini, aku yakin nggak ada ibu rumah tangga yang nggak bahagia.

    ReplyDelete
  8. Ibu rumah tangga yang bahagia terkesan sederhana padahal praktiknya susah.. orang2 terdekatnya pun harus ngedukung ya mbak

    ReplyDelete
  9. Jadi ibu itu enggak mudah, apalagi ibu yang bahagia. Melihat lingkungan sekitar yang hidupnya naik turun, rata-rata seorang ibu menjadi tumpuan, entah bagi anak maupun suami. Belum ditambah dengan pekerjaan yang nggak ada habisnya. Sehat-sehat dan bahagia selalu semua ibu.

    ReplyDelete