Ini Rahasianya! 10 Cara Menjadi Muslimah Yang Baik

Hallo, Happymoms! 

Apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik, ya. Keluarga, pekerjaan, aktivitas harian hingga urusan ibadah, baik semuanya. 

Pernah nggak, Moms terlintas pertanyaan dalam benak, "apakah aku sudah menjadi seorang muslimah yang baik?". Terkadang kita masih merasa jauh dari keadaan itu, tapi kita juga sudah berusaha melakukan banyak hal agar bisa mencapainya. Lalu apa, ya rahasianya? Yuk, kita bedah 10 cara menjadi muslimah yang baik, berikut ini! 

Sebaik-baik Muslimah

Siapakah sebenarnya muslimah yang baik itu? 

Seorang muslimah yang baik tentu saja adalah seorang wanita muslim yang salihah. Yang taat kepada Allah SWT dan beramal untuk menjalankan perintah serta menjauhi laranganNya. Juga mengikuti sunah-sunah Rasulullah Saw. 

Bahkan wanita salihah diibaratkan sebagai perhiasan terbaik di dunia. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR. Muslim, no. 1467)

Begitu tinggi dan istimewa kedudukan seorang wanita salihah dalam Islam. Tidak hanya dimuliakan di dunia tapi kelak juga akan dimuliakan di hadapan Allah SWT. 

Dalam hadist yang lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Dalam hadits di atas, digambarkan bahwa seorang muslimah yang baik adalah seorang istri yang menyenangkan, taat, menghargai dan menghormati suaminya. Sebagaimana sudah kita bahas lengkap di artikel tips menjadi ibu rumah tangga yang bahagia, ya, Moms. 

Sosok Muslimah Terbaik 

Happymoms, Al Qur'an mencatat kisah para muslimah terbaik sepanjang masa. Yang kisahnya tetap masyur hingga kini. Para muslimah terbaik ini telah dijamin surga oleh Allah SWT. Bahkan menjadi penghulu para wanita penghuni surga. 

Siapakah mereka? 

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik perempuan ahli surga adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah bintiy Khuwailid, dan Asiyah.” (HR. Hakim).

 

1. Maryam binti Imran

Maryam putri Imran ini sejak kecil Maryam fokus belajar ilmu agama dan beribadah kepada Allah saja. Kedua orang tuanya telah mewakafkan dirinya untuk Allah. Maka Maryam tumbuh menjadi sosok wanita yang rajin beribadah kepada Allah dan selalu menjaga kesuciannya. 

Kemudian Allah menjadikannya wanita paling istimewa di dunia karena diamanahi seorang anak bahkan tanpa tersentuh oleh laki-laki. Dialah ibunda Isa a.s. Kesabarannya dalam menjalani takdirnya menjadikan Maryam sosok muslimah taat dan sabar. 

2. Fatimah binti Rasulullah 

Fatimah Az-Zahra, putri kesayangan Rasulullah Saw ini juga muslimah yang penyabar. Meski berstatus sebagai putri pemimpin umat, tidak menjadikannya sosok yang manja dengan berbagai fasilitas. Kesederhanaan hidupnya menjadikannya semakin taat dan tangguh.

Fatimah juga sosok yang sangat penyayang. Sepeninggal ibunya, dialah yang menggantikan tugas-tugas melayani sang Ayah. Fatimah juga istri dan seorang ibu yang baik bagi keluarganya. 

3. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah adalah istri kesayangan Rasulullah Saw. Allah SWT memberikan hadiah sebuah rumah di surga atas pengorbanan tanpa batasnya dalam mendukung dakwah sang suami. Sosok muslimah dermawan ini telah menafkahkan seluruh harta, tenaga waktu dan pikiran. 

Beliau juga sebagai supporter pertama dan utama Rasulullah Saw. Ketaatannya sebagai seorang istri tidak perlu dipertahankan lagi. Senantiasa setia menemani Rasulullah dalam suka dan duka. Yang selalu percaya, memahami, mendukung dan menguatkan Rasulullah Saw dalam segala kondisi. Jelaskah Khadijah adalah seorang muslimah tangguh dan juga pantang menyerah. 

4. Asiyah 

Asiyah adalah istri Fir'aun, yang menemukan dan menyelamatkan Musa a.s. Meski menjadi istri seorang yang kafir lagi dzalim, Asiyah tetap teguh memegang keimanannya kepada Allah SWT. Beliau siap menerima segala konsekuensi atas ketaatannya kepada Allah. 

Asiyah dengan suka rela meninggalkan semua kemewahan dan fasilitas sebagai istri raja, demi mempertahankan keimanannya. Bahkan siksaan yang diberikan Fir'aun, setelah mengetahui istrinya beriman kepada Tuhannya Musa, tidak menggoyahkan Asiyah. Kuatnya keimanan Asiyah dan ketaatannya kepada Allah SWT menjadi contoh nyata sosok muslimah yang baik.  

Dari keempat wanita penghuni surga di atas, siapa favorit, Mommies? 

10 Cara Menjadi Muslimah Yang Baik 

Kita sudah bahas tentang kriteria muslimah yang baik, juga contoh nyatanya. Lalu bagaimana kita bisa meneladani mereka? Apa rahasianya agar saya dan Happymoms semua bisa menjadi muslimah yang baik juga? 

Simak sepuluh cara menjadi seorang muslimah yang baik, berikut ini!

1. Akidah yang Bersih (Salimul Aqidah)

Mempunyai akidah yang lurus menjadi syarat utama menjadi seorang muslimah yang baik. Ibarat sebuah bangunan, akidah adalah pondasi dasar. Keyakinan dan penghambaan kita terhadap Allah SWT haruslah bersih tanpa ada campuran terhadap yang lainnya. 

Meyakini dengan sepenuh hati ke-Maha Kuasaan Allah, tiada tandingan bagiNya. Segala hal yang kita lakukan haruslah karena Allah semata. Niat awal hingga tujuan akhir kita adalah untuk Allah saja. 

Kebersihan akidah (tauhid) kepada Allah inilah yang akan menjadikan kita senantiasa taat dalam jalan Islam. Menjalankan semua perintah Allah serta menjauhi segala laranganNya. Kita menjalankan semuanya secara sukarela, ikhlas Lillahi ta'ala. 

Bentuk dari akidah yang bersih adalah tidak melakukan kesyirikan (menyembah kepada selain Allah), mempercayai ramalan bintang/dukun, meminta bantuan kepada selain Allah, dsb. 

2. Ibadah yang Benar (Sohihul Ibadah)

Langkah selanjutnya menjadi muslimah yang baik adalah dengan melaksanakan ibadah dengan benar. 

Setelah kita menyakini dengan sepenuh hati akan keEsaan dan Maha Kuasa Allah, selanjutnya tugas kita adalah menghamba kepada Allah. Penghambaan itu dilakukan dengan ibadah. 

Ibadah yang benar adalah yang sesuai dengan petunjuk Allah dalam Al Qur'an dan sesuai dengan teladan dari Rasulullah Muhammad Saw. Jika sebuah amal dilakukan tidak sesuai tuntutan Rasulullah, maka amal tersebut tertolak. 

Maka kita tidak boleh melakukan penambahan atau pengurangan dalam hal ibadah. Semua harus benar sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah. 

Bentuk ibadah yang benar seperti shalat tepat waktu, puasa Ramadhan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw, zakat dan haji sesuai dengan ketentuan, dan lain-lain. 

3. Akhlak yang Kokoh (Matinul Khuluq)

Happymoms ingat, bahwa salah satu misi utama Rasulullah Saw diutus menjadi Rasul adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Akhlak ini merupakan buah dari keimanan yang bersih dan ibadah yang benar.

Ibadah yang benar akan menjadi "rel" agar apapun yang kita lakukan sesuai dengan perintah Allah SWT. Perwujudannya adalah dengan sifat dan perilaku kita yang islami. 

Dalam Islam bukan hanya hubungan dengan Allah yang penting tapi hubungan dengan sesama manusia. Nah, akhlak yang kokoh ini menjadi kunci hubungan yang baik dengan sesama manusia, juga makhluk yang lain. 

Contohnya adalah selalu mengucapkan salam ketika bertemu, jujur, amanah, berprasangka baik, senang membantu, dsb. 

4. Jasmani yang Kuat (Qowwiyul Jism)

Cara menjadi muslimah yang baik berikutnya adalah mempunyai jasmani yang sehat dan kuat. Dalam sebuah hadist, Rasulullah Saw menyampaikan bahwa Allah SWT lebih mencintai seorang hamba yang kuat daripada yang lemah. 

Badan yang sehat dan kuat ini bertujuan agar kita bisa melaksanakan ibadah dengan lebih optimal. Shalat, puasa, haji adalah ibadah-ibadah yang menuntut kuatnya fisik kita. Belum lagi bentuk ibadah yang lain. Misalnya berdakwah dengan mengadakan berbagai kegiatan kajian, bakti sosial, aksi kemanusiaan dsb. 

Jasmani yang kuat bisa kita dapatkan dengan menjaga pola hidup yang sehat. Mulai dari makanan yang sehat dan bergizi, cukup istirahat. olahraga rutin, minum air putih yang cukup, dsb. 

5. Kecerdasan dalam Berfikir  (Mutsafaqqol Fikri)

Islam sangat memuliakan orang yang berilmu dan suka berfikir. Perintah untuk menuntut ilmu dimulai sejak dalam ayunan ibu hingga ke liang lahat (meninggal). Karena dengan ilmu seorang muslimah akan lebih memahami ajaran agamanya. Dia tahu mana yang benar dan salah, halal dan haram juga bagaimana menjalankan ibadah yang benar. 

Kecerdasan dalam berfikir juga membuat kita mempunyai wawasan yang luas. Dimana ini sangat menunjang peran kita sebagai seorang ibu, seorang daiyah maupun dalam pekerjaan dan bermasyarakat. 

Allah menciptakan alam semesta sebagai bukti Maha Kuasanya. Dan Islam telah mengatur segala sesuatu dalam kehidupan manusia. Sudah seharusnya seorang muslim/ah bisa mentafakurinya dan menemukan solusi atas setiap permasalahan hidup dari ajaran Islam. 

Inilah rahasia kelima menjadi muslimah yang baik. 

6. Kuat Menahan Hawa Nafsu (Mujahadatun Linafsihi)

Dalam menjalani kehidupan di dunia, kita diberikan dua pilihan ya, Moms. Apakah akan mengikuti jalan kebaikan atau kemaksiatan. Jika kita mengedepankan keimanan, maka akan membawa kepada jalan kebaikan. Sebaliknya jika memperturutkan hawa nafsu, jalan kemaksiatan akan terasa sangat indah dan menyenangkan. 

Kenapa demikian? Karena syaitan akan menghiasi semua hal yang buruk menjadi tampak sangat indah, mudah, menyenangkan dan membahagiakan. Tapi, tentu saja semua itu hanya semu. Saat seseorang selalu mengikuti hawa nafsunya, semakin lama dia akan diperbudak oleh hafa nafsunya sendiri. 

Seorang muslimah yang baik haruslah mampu menahan hawa nafsunya agar tidak terjerumus kepada jalan keburukan. Rasulullah Saw pernah menyampaikan bahwa sesungguhnya orang kita itu bukanlah yang kuat badannya, tapi yang kuat menahan hawa nafsunya. 

Duh, apalagi wanita itu punya banyak godaan ya, Moms, hehe... Lihat barang yang bagus-bagus, langsung kepingin. Lihat makanan yang enak-enak, ingin juga. Tahu tentang fasilitas yang memudahkan, pengen punya juga. Subhanallah! Ini salah satu tantangan terbesar kita ya, Moms. 

7. Bersungguh-sungguh dalam Menjaga Waktunya (Haritsun 'Ala Waqtihi)

Muslimah, yang notabene seorang ibu, tentu saja selalu sibuk dengan berbagai macam aktivitas. Pekerjaan di rumah, di kantor, aktivitas bersama anak-anak dan keluarga, kegiatan sosial kemasyarakatan, dsb. Rasanya 24 jam tidak cukup untuk menyelesaikannya. 

Oleh karena itu, sebagai muslimah yang baik, kita harus bisa menaklukkan urusan dengan waktu ini. Kita harus benar-benar bisa mengatur waktu dengan baik dan bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Sehingga Happymoms bisa menjadi ibu rumah tangga yang produktif juga. 

Ada banyak cara untuk memanfaatkan waktu dengan maksimal. Bisa dengan membuat jadwal, to do list, mengatur prioritas, melakukan multitasking dan yang pasti jangan menunda pekerjaan. Atau mungkin Happymoms punya jurus andalan tersendiri? Coba share di kolom komentar, ya.

Ya Allah, jujur ini adalah PR besar juga untuk saya, Moms. Apalagi jika di rumah masih dan anak balita ya. Masya Allah, luar biasa effort untuk mengatur waktu ini, heee. Tapi kita tidak boleh menyerah ya, Moms. Terus kita upayakan untuk bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin. Agar seluruh kewajiban dan tugas kita bisa terlaksana. 

8. Teratur dalam segala Urusan (Munazhzhamun fi syu'unihi)

Tidak hanya dalam urusan pekerjaan kita dituntut untuk profesional. Dalam urusan ibadah, muamalah dan ranah domestik pun Islam mengajarkan para muslimah untuk teratur, rapi dan terkelola dengan baik.

Segala hal yang kita lakukan haruslah direncanakan dengan baik. Agar bisa dilakukan dengan efektif dan efisien, baik dari segi waktu, tenaga dan sumber daya lainnya. Juga agar hasil akhirnya pun lebih optimal.

Misalkan saja dalam urusan masak-memasak. Happymoms pasti sudah biasa membuat meal plans, lalu melakukan food preparation, membuat stock frozen food untuk lauk/cemilan anak, dsb. Dengan begitu kita bisa mengefektifkan waktu untuk memasak, menu masakan bervariasi dan tentunya lezat serta bergizi. 

Jika semua urusan kita persiapan dengan baik, dijalankan sesuai rencana, Insya Allah akan terasa lebih mudah dan ringan dalam penyelesaiannya ya, Moms. 

9. Mampu Berusaha Sendiri (Qodiruun 'alal Kasbi)

Mampu berusaha sendiri atau mandiri adalah salah satu cara kita untuk bertransformasi menjadi muslimah yang baik. Bisa jadi mandiri dari aspek finansial atau dalam aktivitas dan berkarya.

Apakah seorang muslimah harus bekerja? Tergantung bagaimana keridhoan suami ya, Moms. Jika diizinkan, maka Mommies bisa lebih mandiri secara finansial. Sehingga mempunyai keleluasaan untuk bersedekah, baik kepada keluarga ataupun untuk syiar Islam. 

Jika tidak diizinkan bekerja, kita tetap harus mempunyai jiwa kemandirian. Misalkan mandiri dalam hal menyelesaikan berbagai urusan rumah tangga. Sehingga tidak terlalu membebani suami, sebaliknya bisa saling meringankan dan melengkapi. 

Seorang muslimah yang mampu berusaha sendiri akan menjadi sosok yang tangguh, tidak mudah putus asa dan menyerah pada keadaan. Lebih percaya diri dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. 

Apakah Mommies termasuk para independent women? Heee....

10. Bermanfaat bagi Orang lain (Naafi'un lighoirihi)

Last but not the least! Justru cara kesepuluh ini yang meningkatkan value seorang muslimah sehingga bisa naik ke level terbaik. Kebermanfaatan diri kita untuk orang-orang di sekitar kita. 

Meski peran kita sebagai ibu rumah tangga, tapi kita tetap bisa memberikan dampak para lingkungan. Apapun kemampuan/keahlian yang kita miliki, insya Allah, bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Besar kecilnya itu tidak masalah. 

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia."

Misalkan berangkat dari keresahan kita akan sampah. Kita bisa mengajak ibu-ibu di sekitar rumah untuk membuat bank sampah. Mengajarkan mereka tentang pilah sampah, menabung hasil penjualan sampahnya atau mengajarkan melakukan daur ulang sendiri. 

Atau kita pernah belajar tahsin tilawah Al-Qur'an. Kita bisa mengajarkannya kepada sesama jamaah masjid atau taklim yang kita ikuti. Atau membuat konten syiar Islam untuk kita posting di media sosial. Sesederhana itu. Tapi memberikan manfaat yang luar biasa dan balasan tak terhingga di hadapan Allah, Insya Allah. 

Coba sekarang dicek ke diri kita masing-masing, Moms. Potensi apa yang bisa kita jadikan sarana untuk berbagai manfaat bagi orang lain? 

Berproses Menjadi Lebih Baik

Menjadi seorang muslimah yang baik adalah harapan setiap wanita pastinya. Kita tentu tidak hanya ingin merasakan kebahagiaan di dunia, tapi juga bahagia di akhirat kelak. 

Telah ada banyak contoh para muslimah terbaik dalam sejarah Islam. Telah pula di sampaikan dalam Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw, bagaimana caranya. Kembali kepada kita masing-masing ya, Moms, apakah kita mau mengikutinya atau tidak. 

Sepertinya tidak akan mudah juga melakukan 10 cara menjadi muslimah yang baik, ya? Jika itu yang Happymoms pikirkan, bisa jadi benar. Tapi, kita harus ingat bahwa tugas kita adalah berusaha, mengupayakan semaksimal kemampuan kita, dan hasilnya adalah terserah Allah.

Tidak masalah jika dalam perjalanan kita berbenah diri, masih sering lupa, belum sempurna, belum tercapai semuanya. Tidak masalah. Terus saja kita upayakan. Karena proses yang kita jalani inilah yang Allah lihat. Sejauh mana ikhtiar kita, sekuat apa keinginan kita untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Kesabaran, kesungguhan dan keikhlasan kita, Insya Allah akan menghadirkan keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT. 

So, siap menjadi muslimah yang lebih baik setiap harinya, Moms?

Let's Go! 

💕💕

Referensi : 

Sumber https://rumaysho.com/33753-wanita-salehah-sifat-keutamaan-dan-hadits-yang-membicarakannya.html