Contohnya, seorang ibu dengan
anak usia toddler. Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sangat terbatas karena lebih banyak waktunya dipakai untuk mendampingi si anak "paling sibuk sedunia" ini. Maka saat jam tidur anaknya, misal selama 2 jam, ibu gunakan untuk mencuci, memasak, membereskan rumah, melipat baju/setrika, dan sebagainya. Nah, saat banyak tugas bisa dikerjakan dalam waktu terbatas dengan hasil maksimal, itulah yang disebut dengan produktif.
Oh ya, dalam artikel ini kita akan fokus membahas tentang produktivitas ibu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ya. Belum tentang bagaimana bisa produktif juga di luar rumah. Insya Allah akan kita bahas di kesempatan berikutnya.
Produktivitas artinya bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar) - KBBI
Manfaat Menjadi Ibu yang Produktif
Menjadi sosok yang produktif akan membawa banyak manfaat bagi ibu rumah tangga. Yaitu, bisa memaksimalkan waktu yang kita miliki. Bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu terbatas. Mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan usaha yang terbatas.
Jika semua pekerjaan rumah tangga bisa dikerjakan secara produktif, ibu bisa mempunyai waktu lebih banyak untuk mendampingi anak, melakukan hobi atau aktivitas me time lainnya. Juga memungkinkan Happymoms untuk mempunyai aktivitas di luar rumah.
Anjuran untuk Produktif
Menjadi sosok yang produktif menjadi salah satu karakter seorang muslim. Banyak anjuran yang Allah SWT sampaikan agar kita bisa optimal dalam beramal. "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain." - QS. Al-Insyirah:7
Dalil di atas bisa dijadikan rujukan agar kita selalu produktif dalam segala hal. Baik dalam konteks urusan duniawi maupun ibadah. Kita dianjurkan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin sehingga ada banyak amal yang bisa dilakukan dan tidak ada waktu yang terbuang dengan sia-sia.
Dari Aisyah a.s, bersabda Rasulullah Saw: “Allah ʽazza wa jalla menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu amal secara itqan.” - HR: Ath-Thabrani
Yang dimaksud dengan itqan adalah melakukan pekerjaan atau amalan secara efektif dari segi proses dan efisien dari segi waktu sehingga dapat diselesaikan secara optimal/maksimal.
Jadi, meskipun kita sebagai ibu rumah tangga dengan tugas-tugas domestik, harus tetap produktif, ya, Moms.
Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif
Setelah kita bahas makna, manfaat, dan dasar anjurannya, selanjutnya kita bahas bagaimana cara menjadi ibu rumah tangga yang produktif. Tanpa berlama-lama lagi, yuk, disimak!
1. Pola Hidup Yang Teratur
Hal pertama yang harus Happymoms lakukan adalah membiasakan diri untuk hidup secara teratur. Aktivitas sebagai ibu rumah tangga sebenarnya adalah tugas-tugas yang sama, berulang, yang kita lakukan setiap hari. Hal ini salah satu pemicu stress pada ibu rumah tangga.
Maka setelah memperhatikan aktivitas harian, kita bisa membuat pola yang teratur. Apa saja pekerjaan yang harus diselesaikan di pagi hari, siang, sore dan malam hari. Berapa lama durasi masing-masing pekerjaan untuk diselesaikan. Dari situ kita petakan waktu pengerjaannya.
Selain membuat pola yang teratur untuk aktivitas harian, Happymoms perlu juga mempunyai pola untuk hidup sehat, seperti makan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, olah raga yang teratur dan waktu untuk refreshing.
Dengan pola yang aktivitas dan hidup yang teratur akan memudahkan kita untuk lebih produktif.
2. Scheduling Anti Pusing
Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengikuti kelas pelatihan Ibu Rumah Tangga Profesional. Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang pembuatan jadwal atau to do list.
Kenapa perlu dibuat? Agar memudahkan kita untuk memilah dan mengatur kapan tugas tersebut harus diselesaikan.
Happymoms pasti mengaminkan statement bahwa pekerjaan ibu rumah tangga itu tak ada habisnya. Jika semua harus diselesaikan dalam satu hari, tidak cukup waktu 24 jam. Oleh karena itu kita perlu membuat jadwal untuk tugas harian, mingguan, bulanan dan isidental.
Jika sudah ada pembagian seperti ini pastinya kita lebih produktif dalam menyelesaikan ya, Moms. Karena jelas apa yang kita akan lakukan dan bisa fokus mengerjakannya.
Mommies pernah mengalami, saat melakukan satu pekerjaan sambil kepikiran pekerjaan lain yang juga harusnya segera diselesaikan. Duh, beneran bikin pusing, ya. Dengan pembuatan jadwal, kita lebih tenang karena semua pekerjaan sudah ada waktu untuk pengerjaannya.
Agar pikiran makin tenang dan fokus, Happymoms juga perlu membuat rencana keuangan (financial plan) dan daftar menu (meal plan) dalam satu bulan. Dua hal ini meringankan pikiran kita dan menghemat waktu saat harus belanja dan masak. Tinggal sat-set dan bisa segera melakukan kegiatan yang lain.
3. Prioritas Aktivitas
Adakalanya pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana dan jadwal ya,
Moms. Bisa jadi karena ada acara atau tamu dadakan, anak atau kita yang sakit, atau kondisi
urgent lainnya.
Saat hal itu terjadi maka kita harus bisa membuat Prioritas Aktivitas.
Kaidah dalam menentukan prioritas secara umum adalah :
a. Dahulukan aktivitas yang mendesak dan penting
Aktivitas yang mendesak atau urgent dan penting menjadi prioritas utama. Harus segera dikerjakan agar tidak menggangu kondisi keluarga/ pekerjaan yang lain.
b. Lakukan aktivitas yang penting tapi tidak terlalu mendesak
Aktivitas yang penting tetap harus didahulukan setelah memenuhi hal lain yang lebih urgent. Karena jika hal penting tidak segera diselesaikan malah bisa terabaikan atau bahkan terlupakan.
c. Lakukan dari yang mudah dan ringan
Melakukan pekerjaan yang mudah dan ringan terlebih dahulu berguna untuk membangkitkan mood dan semangat. Jika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan, kita merasa senang. Perasaan senang ini membuat kita lebih bersemangat untuk melakukan pekerjaan berikutnya (yang lebih berat/rumit).
d. Jangan menunda pekerjaan
The last but not the least! Tidak menunda pekerjaan adalah koentji sukses produktivitas ibu rumah tangga. Semua jadwal, planning, to do list, apapun namanya, tidak akan berguna kalau kita suka menunda pekerjaan.
Maka, hati-hati ya, Moms. Hati-hati kalau sedang scrolling media sosial ya, Moms. Jangan sampe kelamaan, dan tidak sadar waktu. Hiks...
Apalagi kalau sedang
bad mood ya, Moms. Waduuh, harus segera diatasi, ya. Agar tidak keterusan. Jangan sampai kita gagal produktif hanya karena
mood.
4. Bekerja Sama dengan Anggota Keluarga
Pekerjaan rumah tangga sebenarnya bukan hanya tanggung jawab ibu. Seluruh keluarga juga punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga rumah tetap rapi, bersih, dan teratur.
Maka Happymoms bisa melibatkan suami dan anak-anak untuk membantu menyelesaikan tugas harian pekerjaan rumah tangga. Selain akan meringankan tugas Mommies, hal ini juga sebagai latihan untuk mendidik kemandirian anak, kepekaan dan tanggung jawab terhadap keluarga.
Dengan bantuan anggota keluarga, Happymoms bisa lebih mengefektifkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya.
Jadi Ibu yang Aktif dan Produktif, Siapa Takut!
Banyaknya pekerjaan di rumah jika dibayangkan pasti akan membuat pusing kepala ya, Moms. Karena banyaknya hal yang harus kita selesaikan dalam waktu yang terbatas.
Jika tidak kita siasati dengan baik, maka semua akan keteteran, terbengkalai dan membuat stress. Dengan membiasakan pola hidup yang teratur, membuat berbagai macam jadwal aktivitas dan juga dukungan keluarga, Insya Allah semua bisa terselesaikan dengan baik.
Menjadi ibu rumah tangga yang produktif itu wajib karena banyaknya peran yang harus kita lakukan dalam satu waktu. Semakin kita produktif semakin banyak kebaikan yang kita bisa upayakan untuk orang-orang di sekitar kita.
Dan yang lebih utama, hidup yang produktif membuat ibu rumah tangga menjadi lebih bahagia, berharga dan mampu menghasilkan karya.
Yuk, dicoba berbagai tips di atas. Dan... jadi ibu rumah tangga yang bahagia, kreatif, aktif dan produktif, siapa takut!
Selamat menjalankan aktivitas.
💕💕
Penting bagi seorang ibu tetap produktif dan bahagia. Dengan begitu, anak-anak juga tumbuh optimal.
ReplyDeleteBetul, semua tugas terselesaikan dengan baik, jadi bisa lebih fokus ke anak dan keluarga 😊
DeleteMenjadi ibu rumah tangga adalah tugas mulia. Ibu rumah tangga harus srlalu menjaga mood agar bahagia, dengan demikian keluargapun akan jadi bahagia.
ReplyDeleteBetul, Bun. Saat good mood semua pekerjaan terasa ringan, bisa sat set jadi makin produktif. Hehe..
DeleteBagus banget punya penjadwalan yang bisa mengingatkan semua agenda agar berjalan dengan lancar..Terkadang banyak hal yang terlewat saking banyaknya yang dipikirkan
ReplyDeleteIya, betul, Mbak. Kebiasaan ibu-ibu pikirannya bercabang. Sedang mengerjakan apa, udah mikirin kerjaan lainnya lagi. Jadi malah sering tercecer pekerjaannya
DeleteJadi butuh ada to do list.
Aku praktekin semua tipsnya kakak, hihi. Setelah menjadi wanita karir dan 4 bulan terakhir harus pindah ke luar pulau dan melepas karir, akhirnya melakukan banyak cara biar produktif. Dan sepakat banget dengan semua tips di atas. Harus punya kemauan tinggi buat produktif, biar nggak habis waktu buat rebahan.
ReplyDeleteWah, boleh nih aku share artikelnya ke isteri.... Sejak resign dari salah satu bank BUMN, isteri saya selalu berusaha menjadi wanita berdaya yang produktif. Tapi tetap menomorsatukan anak-anak dan suami. Makasih ya mbak... Semoga isteriku suka dan terinspirasi...
ReplyDelete